Kenapa SSD Cepat Rusak? Ini Dia Fakta & Solusinya!

 


Siapa sih yang gak tahu SSD? Bagi yang sering berkutat sama laptop atau PC, pasti udah gak asing lagi sama komponen yang satu ini. SSD atau Solid State Drive adalah teknologi penyimpanan modern yang lebih cepat dan lebih "canggih" dibanding hardisk tradisional. Tapi, jangan kira SSD itu tahan banting! Di balik kecepatannya, ada beberapa kelemahan yang bikin SSD cepat rusak, apalagi kalau gak dijaga dengan baik. Yuk, kita bahas lebih lanjut biar kamu gak menyesal nanti!




Desain dan Durabilitas SSD

Jadi, awalnya SSD ini dibuat sebagai pengganti hardisk, dengan harapan bisa lebih awet karena gak ada komponen yang bergerak seperti hardisk. Nah, hal ini bikin SSD lebih tahan goncangan. Tapi, jangan salah sangka dulu! Meski gak ada bagian yang bergerak, SSD tetap rentan terhadap masalah-masalah tertentu, kayak gangguan listrik mendadak. Jadi kalau tiba-tiba mati listrik, SSD kamu bisa langsung tewas! Ini berlaku banget terutama buat SSD generasi sekarang.


Faktor Penyebab Kerusakan SSD

Sebenarnya ada beberapa hal yang bikin SSD gampang rusak, di antaranya:

  1. Pemutusan Listrik Mendadak
    • Kalo tiba-tiba komputer atau laptop kamu mati karena listrik padam, atau mungkin karena kamu paksa shutdown, SSD bisa kena imbasnya. Gak seperti hardisk yang bisa recovery, SSD lebih sensitif terhadap hal kayak gini.
  2. Overheat
    • SSD, terutama yang model NVMe generasi terbaru, gampang banget panas! Kalo suhunya gak dijaga, umur SSD bisa cepat berkurang. Makanya, pasang deh pendingin tambahan buat SSD kamu biar tetap adem.

Batasan Penggunaan SSD

Ini yang kadang dilupain sama banyak orang. SSD punya batasan usia, loh! Istilahnya TBW (Terabytes Written). TBW ini nunjukkin seberapa banyak data yang bisa ditulis ke SSD sebelum mulai rusak. Tapi, ingat ya, angka TBW ini bukan jaminan. Kadang, kualitas SSD yang gak bagus bisa rusak duluan sebelum sampai batas TBW-nya.


Penurunan Kualitas SSD

Seiring makin banyaknya SSD beredar di pasaran, kualitasnya juga makin bervariasi. Dulu, SSD dengan teknologi SLC (Single Level Cell) lebih tahan lama. Tapi sekarang, teknologi penyimpanan berkembang ke QLC (Quad Level Cell), di mana lebih banyak data disimpan dalam satu sel. Ini sayangnya ngurangin daya tahan SSD karena sel memori jadi lebih cepat aus.


Rekomendasi Penggunaan

Biar SSD kamu lebih awet, saran terbaik adalah kombinasi penggunaan SSD sama hardisk. Gunakan SSD buat install sistem operasi dan aplikasi yang kamu butuhkan sehari-hari. Nah, buat data-data penting atau file-file besar, simpan di hardisk biasa aja. Jadi, performa kenceng tetap dapet, tapi durabilitas juga aman!




Sebagai penutup, walaupun SSD menawarkan kecepatan yang jauh lebih baik daripada hardisk, bukan berarti tanpa kekurangan. Pemakaian yang ceroboh bisa bikin SSD cepat rusak. Jadi, pastikan kamu selalu menjaga suhu SSD, hindari mati listrik mendadak, dan tetap gunakan hardisk sebagai penyimpanan cadangan.

Kesimpulan
Singkatnya, SSD memang pilihan penyimpanan terbaik buat kamu yang pengen performa kencang. Tapi, jangan lupa untuk memperhatikan faktor-faktor yang bisa bikin SSD kamu cepat rusak. Pake dengan bijak, dan SSD kamu bakal awet lebih lama!

Disclaimer
Artikel ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dan pengalaman pribadi. Setiap perangkat elektronik memiliki masa pakai yang berbeda-beda tergantung cara penggunaannya. Pastikan untuk selalu mem-backup data penting kamu di tempat yang aman.



Sumber

Wahyu Ganzo

Wahyu Ganzo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Popular Items

Contact Us